MAKALAH
PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENYUSUN
NAMA :FUAD FAUZI
NIM :151020700110
KELAS :TEKNIK INDUSTRRI/B2
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SIDOARJO
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
bimbingannya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Bahan makalah ini kami piih dan kami susun dengan berbagai
pertimbangan agar terlihat menarik, memiliki isi yang mudah untuk di pahami
serta dapat menggugah naluri agar lebih perduli terhadap lingkungan sekitar.
.
Mojokerto,18 april 2016
Penyusun
fuad fauzi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap hari, kita selalu membutuhkan
air. Untuk makan, minum, memasak, mencuci, dll. Oleh karena itu air yang kita
konsumsi selayaknya bebas dari polusi dengan ciri 3B (tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak beracun).
Akan tetapi, kita terkadang atau
mungkin sering menemukan air yang keruh, berbau dan terkadang pula tercampur
dengan bahan-bahan berlogam, plastik, zat kimia, ataupun organik. Dan setiap
kali akhir muara air selalu berakhir ke sungai. Dan inilah yang membuat air
tercemar.
Kenapa? Karena orang-orang pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air sungai karena hemat air. Dan karena air sungai tercemar, sehingga timbulah penyakit dimana-dimana. Hampir semua makhluk hidup di darat terkena akibatnya dan bagi makhluk hidup di air, bisa mati.
Kenapa? Karena orang-orang pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air sungai karena hemat air. Dan karena air sungai tercemar, sehingga timbulah penyakit dimana-dimana. Hampir semua makhluk hidup di darat terkena akibatnya dan bagi makhluk hidup di air, bisa mati.
Sebuah organisasi PBB, WHO (World
Health Organization) menyatakan pada judul The Best of All Things is
Water (Semua Yang Terbaik Adalah Air) menunjukkan bahwa air sangatlah
penting bagi seluruh kehidupan dan selalu dipandang sebagai barang yang sangat
berharga bagi seluruh makhluk hidup di bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi,
dan dilertarikan. Karena itu, kualitas air yang kita gunakan sangat penting
untuk diperhatikan. Dan karena itu semua, air memiliki standart kesehatan.
Selain itu, kuantitas unsur-unsur (Ca,
Cl, Hg, Cn, Cr, dll) yang terkandung dalam air sangatlah perlu diperhatikan,
misal: air untuk minum. Maka unsur-unsur yang terkandung dalam air, harus
diperhatikan standart-nya. Tapi, apabila melebihi/kurang dari standar. Maka
bisa merugikan kesehatan.
B. Masalah
a. Apa itu populasi air?
b. Mengapa bisa terjadi pencemaran air?
c. Apa yang menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan, terutama air?
d. Apa akibat yang ditimbulkan dari
adanya polusi air?
e. Dimana saja bisa terjadi pencemaran
air?
f. Siapa saja yang akan terkena dampak
dari air yang berpolutan?
g. Apakah tingkat polusi dapat
mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar?
h. Bagaimana caranya untuk mengatasi
sekaligus mencegah terjadinya polusi air?
C. Tujuan
a. Agar manusia mengetahui apa itu
polusi air.
b. Agar manusia lebih dapat memahami penyebab terjadinya pencemaran air.
c.Agar dapat mengetahui akibat yang
ditimbulkan dari adanya air yang berpolutan.
d. Dapat mengetahui dimana saja air
dapat tercemar.
e. Dapat membedakan mana air yang
bersih dan berstandart dengan air yang sudah tercemar.
f. Dapat lebih berhati-hati dalam
penggunaan air.
g. Dapat mengetahui kandungan air yang
terpolusi.
h. Dapat mengatasi serta mencegah
saat/sebelum terjadinya polusi air.
D. Manfaat
Diharapkan agar para siswa, terutama
siswa-siswi SMK N Brondong dapat mengerti sekaligus memahami tentang populasi
air. Sehingga para siswa dapat memilah mana air bersih dan air yang tercemar
sekaligus mengatasi dan mencegah saat terjadi polusi udara disekitar kita.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Tentang Pencemaran Air
Kita hidup dizaman serba canggih dengan
kemajuan ilmu serta teknologi. Akan tetapi, dampak negative yang dihasilkan
sangatlah besar, yaitu polusi yang mana merupakan peristiwa masuknya zat,
energi, unsur atau komponen lain yang merugikan lingkungan dari akibat
aktivitas manusia atau prose alami. Serta menyebabkan polusi yang disebut
polutan. Suatu hal dikatakan polutan apa bila:
- Kadar melebihi/kurang dari batas normal
- Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat.
Polutan sendiri dapat berupa debu,
bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup, dsb. Dan bila polutan
berlebihan, ekosistem tidak dapat seimbang dan tidak dapat melakukan regenerasi
(pembersihan sendiri).
Polusi air merupakan peristiwa masuknya
zat, energi, unsur/komponen lainnya di dalam air sehingga kualitas air
terganggu yang mana dapat ditandai dengan adanya perubahan bau, rasa, dan warna
pada air sehingga air tidak murni lagi.
Dikutip dalam Keputusan Menteri Negara
Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan
polusi/pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses
alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.
Itulah kenapa air sebagai sumber utama
bagi manusia serta makhluk hidup lainnya dimuka bumi ini karena merupakan salah
satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan
sedimen dan polutan.
Akan tetapi, fenomena alam seperti
gunung merapi, badai, gempa bumi, tsunami, dll dapat mengakibatkan perubahan
besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran air.
Kenapa? Karena polusi adalah sebagian
dari akibat aktivitas makhluk hidup yang mana dapat merubah kualitas terhadap
air di muka bumi.
B. Ciri-Ciri Air
Tercemar Polusi
Ciri-ciri air yang mengalami
polusi/tercemar sangat bervariasi karena tergantung dengan jenis air dan
polutan yang terkandung didalamnya. Namun cirri yang paling mudah diketahui
adalah:
·
Berbau
·
Berwarna
·
Beracun
·
Berasa
C. Sifat-Sifat
Pencemaran Air
Untuk mengetahui terpolusinya air dapat
diamati dengan terjadinya perubahan-perubahan antara lain :
- Nilai pH, keasaman dan alkalinitas pH normal air adalah 6-8 pH. Bila terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif.
- Suhu
Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin hingga sedingin es. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu memiliki suhu pas di ukuran 0o celcius.
- Warna, bau dan rasa
- Warna
Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening). - Bau
Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan busuk). - Rasa
Air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin pada air laut.
- Jumlah kandungan oksigen dalam air
- Pencemaran mikroorganisme patogen
- Kandungan minyak
- Kandungan logam berat
- Kandungan bahan radio aktif
D. Macam-Macam
Sumber Air Yang Berpolutan
Macam-macam sumber air yang berpolusi,
antara lain:
- Limbah industri
- Pertanian
- Rumah rangga
Ada beberapa tipe polutan yang mana
dapat merusak perairan, yaitu:
- Mengandung bibit penyakit
- Butuh banyak O2 (Oksigen) untuk penguraiannya (sehingga kekurangan O2 saat proses penguraian)
- Bahan-bahan kimia organik dari industri
- Limbah pupuk pertanian
- Bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan)
- Bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas
Padahal air adalah unsur alam yang
penting bagi manusia dengan sifat mengalir dan meresapnya. Akan tetapi, karena
jalur-jalur aliran dan resapan air terhambat karena polutan, timbulah banjir.
Musibah banjir dapat dibagi menjadi 2
berdasarkan akibat polusi air, antara lain:
- Banjir bandang (banjir besar), yaitu: terjadi dari akibat meluap dari jalur-jalur aliran (sungai) dengan volume air yang sangat besar.
- Banjir genangan, yaitu: banjir lokal/setempat karena akibat dari tergenangnya/terkonsentrasinya air hujan pada daerah tersebut yangmana saluran air (arainase) dan lahan resapannya sangat terbatas sehingga air bisa masuk/menggenangi lingkungan serta dalam rumah kita.
Penggunaan pada insektisida seperti DDT
(Dhicloro Diphenil Trichonethan) oleh para petani untuk memberantas hama
tanaman serta serangga penyebar penyakit secara berlebihan dapat mengakibatkan
pencemaran terhadap air yang diserap oleh tanaman. Sehingga terjadi pembusukan
yang berlebihan diperairan dapat pula menyebabkan pencemaran. Pembuangan sampah
dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena
sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk.
Serta pembuangan sampah organik yang
dibuang ke sungai terus-menerus, selain mencemari air, pada musim hujan akan
timbul bencana banjir.
E. Penyebab Dari
Timbulnya Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh
berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
- Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
- Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
- Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum.
F. Bahaya Yang
Ditimbulkan
Bibit penyakit dari hasil polusi air
mengandung zat-zat yang bersifat beracun dan bahan radioaktif yang mana dapat
merugikan manusia. Kenapa? Karena polutan memerlukan banyak sekali kandungan O2,
akan tetapi apabila kekurangan, maka akan terjadi perubahan warna dan
pembusukan. Karena proses penguraian terhadap polutan tidak akan sempurna
sehingga timbulah polusi pada air.
Permasalahan terbesar dalam polusi air
adalah pembuangan sampah disembarang tempat. Misalnya: pembuangan sampah
pada muara sungai, laut, atau got-got kecil rumahan. Ini bisa menimbulkan
penyakit.
Contoh kejadian seperti di Jepang. Zat
merkuri yang dibuang oleh sebuah industri plastik ke teluk Minamata
terakumulasi dijaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsi menderita
cacat atau hingga meninggal.
G. Akibat Air
Tercemar
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi
air, antara lain:
- Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen (O2)
- Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air.
- Pendangkalan dasar perairan
- Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
- Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator
- Kematian biota kuno, seperti: plankton dan lainnya bahkan burung
- Mutasi sel, kanker, dan leukemia
Akibat dari timbulnya air yang tercemar
menurut situs wikipedia, antara lain:
- Dapat menyebabkan banjir
- Erosi
- Kekurangan sumber air
- Dapat membuat sumber penyakit
- Tanah longsor
- Dapat merusak ekosistem sungai
H. Usaha-Usaha
Guna Mengatasi Dan Mencegah
Pada musim hujan, biasanya pasti akan
terjadi yang mananya banjir. Mungkin langkah-langkah dibawah ini dapat
mencegah adanya banjir genangan, antara lain:
- Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya penggunaan bahan dari pavling blok (blok-blok adukan beton yang disusun dengan rongga-rongga resapan air disela-selanya). Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut.
- Apabila di halaman pekarangan-pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah sumur-sumur resapan air hujan sebanyak-banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:
- Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak.
- Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan yang rendah atau meninggikan lantai rumah.
- Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur-sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias mencemari kandungan air tanah.
- Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20-50 cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.
- Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.
Banyak sekali jenis penanganan pada air
buangan, antara lain:
1. Proses penanganan
primer (membuang bahan-bahan padatan yang mengendap atau mengapung)
1. Penyaringan
2. Pengendapan
(menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan tersuspensi) dan pemisahan
3. Pemindahan endapan
2. Proses penanganan
sekunder (proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara biologi)
1. Penyaringan trikel
2. Lumpur aktif
3. Proses penanganan
tersier
·
Adsorpsi (bahan-bahan organik terlarut)
·
Elektrodoalisis (menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut sampai pada
konsentrasi air semula, sebelum digunakan)
·
Osmosis berlawanan
·
Khloranisasi (menghilangkan organisme penyebab penyakit)
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas maka
dapat di ambil kesimpulan:
·
Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi unsur atau komponen lain ke
dalam lingkungan akibat aktifitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu
yang menyebabkan polusi disebut polutan.
·
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen
lainya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu. Sumber polusi air antara
lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi air juga dapat
menimbulkan bencana diantaranya banjir.
·
Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam jangka panjang adalah kanker
dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi pertanian. Banjir genangan
dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan.
Dari Pembahasan di atas juga kita dapat
mengabil pelajaran bahwa:
·
Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu
ada yang terpolusi dan ada yang tidak.
·
Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan
terhindar dari pencemaran air.
·
Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada
tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air.
·
Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
Jangan membuang sampah ke sungai dan
jika terjadi penimbunan sampah di sungai akan mengakibatkan banjir.
SOAL MAMAJEMEN
LINGKUNGAN
1.bagaimana cara mengatasi pencemaran air?
- Menjaga kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
- Tidak membuang sampah ke sungai. Hal ini dapat dikarenakan tidak adanya fasilitas pembuangan sampah yang layak dan mencukupi terutama di kota-kota besar. Sering kita melihat penumpukan sampah di daerah-daerah yang bukan merupakan tempat pembuangan sampah.
- Menciptakan tempat pembuangan sampah yang cukup dan memadai. Hal ini mutlak dilakukan agar sistem pembuangan sampah dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sampah menjadi kontribusi tertinggi dalam pencemaran air. Jika masalah sampah dapat segera teratasi maka pencemaran air pun juga akan teratasi dengan cepat.
- Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
- Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem. Hal ini telah diregulasi oleh pemerintah. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi pencemaran ini. namun komitmen seluruh perusahaan penyumbang limbah ini juga sangat dibutuhkan agar semua pihak dapat turut menjaga kelestarian lingkungan yang ada.
- Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.
2.apa
penyebab timbulnya pencemaran air?
- Dapat menyebabkan banjir
- Erosi
- Kekurangan sumber air
- Dapat membuat sumber penyakit
- Tanah longsor
- Dapat merusak ekosistem sungai
3.dampak
dampak pencemaran air?
- Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen (O2)
- Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air.
- Pendangkalan dasar perairan
- Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
- Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator
- Kematian biota kuno, seperti: plankton dan lainnya bahkan burung
- Mutasi sel, kanker, dan leukemia
4.cara
mengatasi pencemaran air?
- Untuk usaha reboisasi atau penghijauan serta pengelolaan daerah air sungai (DAS) untuk mengurangi intensitas dan volume erosi.
- Pembatasan penangkapan dengan berbagai cara (musim penangkapan, mata jaring, jenis alat-alat penangkapan tertentu dan lain-lain).
- Pengaturan dan pembatasan bahan-bahan pembuangan industri dengan segala sanksinya bagi masalah pencemaran laut dan wilayah pesisir pantai.
- Memonitor segala perubahan komposisi biotik dan abiotik dan ekosistem laut yang menunjukkan telah terjadinya pencemaran, kerusakan, dan gangguan.